JAKARTA - Ekonomi kreatif adalah proses ekonomi yang termasuk kegiatan produksi dan distribusi barang atau jasa di dalamnya yang membutuhkan gagasan dan ide kreatif serta kemampuan intelektual dalam membangunnya. Ekonomi kreatif merupakan gabungan dua kata yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Ekonomi kreatif awalnya merupakan aliran ekonomi baru yang lahir pada awal abad ke-21. Aliran ekonomi tersebut diketahui mengutamakan nilai intelektual dalam menciptakan uang, menambah kesempatan kerja dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Dalam konsep ekonomi kreatif, salah satu hal terbesar yang dibutuhkan adalah kreativitas. Hal itu karena industri kreatif merupakan inti dari bidang ekonomi kreatif yang digerakkan oleh para kreator dan inovator. Berikut ini adalah beberapa hal tentang ekonomi kreatif yang sudah dilansir dari berbagai sumber 1. Manfaat ekonomi kreatif Membuka lapangan pekerjaan baru Ekonomi kreatif tidak hanya berpengaruh terhadap perkembangan inovasi dan segi kreativitas masyarakat saja, namun juga membuka jalan untuk lapangan pekerjaan baru. Semakin banyaknya inovasi dan kreativitas dari orang-orang yang membuka bisnis, maka akan semakin banyak juga produk-produk baru yang dihasilkan. Meningkatkan inovasi di berbagai bidang Dengan munculnya ide-ide yang baru, masyarakat juga akan semakin mudah dalam memenuhi kebutuhannya dengan terus meningkatkan inovasi di berbagai bidang. Peningkatan inovasi di berbagai bidang industri juga secara tidak langsung akan meningkatkan pemerataan ekonomi di berbagai bidang. Mengurangi angka pengangguran Bidang ekonomi kreatif bisa mengurangi angka pengangguran karena seiring berjalannya waktu, sektor-sektor industri ekonomi kreatif juga akan terus berkembang dan akan semakin banyak membutuhkan sumber daya manusia. Hal inilah yang nantinya akan mengurangi angka pengangguran. 2. Ciri-ciri ekonomi kreatif Mudah diganti atau diubah Suatu produk yang dihasilkan dari usaha ekonomi kreatif akan mudah diganti dan diubah menurut keinginan konsumen. Fleksibilitas dalam pembuatan produk ini bisa meningkatkan kenyamanan pada konsumen karena merasa kebutuhan atau keinginannya bisa dipenuhi oleh sebuah perusahaan. Tidak ada Batasan Ide kreatif dan inovatif akan selalu ada dan tidak ada matinya, hanya saja tergantung dari kita ingin mengasah ide-ide kreatif atau tidak. Karena itu, pengembangan ekonomi kreatif tidak ada batasannya. Memerlukan Kerja samaDalam mengembangkan ekonomi kreatif sangat dibutuhkan kerja sama agar usaha yang dibangun menjadi maksimal. Karena dengan kerja sama, akan ada banyak ide kreatif yang muncul, sehingga produk yang dihasilkan akan selalu menarik perhatian konsumen. Memiliki nilai budayaBeberapa usaha kreatif yang mengandung nilai-nilai budaya, seperti usaha batik, usaha kerajinan tangan, hingga usaha film. Karena itu, produk-produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai-nilai budaya bisa diekspor. Bisa mengikuti tren dengan mudah Salah satu kelebihan dari ekonomi kreatif adalah bisa mengikuti tren dengan mudah. Dengan kata lain, suatu produk yang ingin diciptakan sangat fleksibel karena bisa diubah-ubah. sehingga akan banyak konsumen yang ingin membeli produk yang sedang tren. 3. Faktor pendorong ekonomi kreatif Tenaga kerja Tenaga kerja menjadi faktor utama. Hal ini dikarenakan manusia sebagai sumber daya yang menjadi penggerak perekonomian ini. Jika tenaga kerja yang menjadi sumber daya manusianya memadai dan berkualitas, maka perekonomian yang dijalankan juga akan berjalan dengan baik. Kreativitas dalam sektor ekonomiKreativitas sendiri merupakan suatu proses mental seseorang dalam memunculkan ide dan gagasan yang sifatnya baru. Kreativitas yang ada dalam perekonomian biasanya memiliki tujuan untuk meningkatkan pemasukan dan hasil perekonomian. Objek dalam perekonomian ini umumnya berbentuk barang dan jasa kreatif hasil inovasi dan pemikiran manusia, sehingga perekonomian ini disebut sebagai ekonomi kreatif. Teknologi maju Kemudahan akses yang bisa kamu ambil dari kemajuan teknologi bisa membantu perekonomian semakin maju. jika dimanfaatkan dengan baik, teknologi bisa menekan kesulitan dan masalah yang ditemukan dalam proses perekonomian ini. Media sosial Media sosial bisa digunakan dengan berbagai tujuan penggunaannya. Penggunaan media sosial tentunya bisa digunakan oleh para ekonom yang salah satunya bergerak di dalam ekonomi ini. Kemudahan dalam akses komunikasiAkses komunikasi yang mudah tentunya akan membantu para pelaku ekonomi ini dalam melakukan usaha industrinya. Pengakuan dan apresiasi publik dibutuhkan oleh pelaku ekonomi ini untuk terus berkarya dan mengembangkan potensinya. Kemudahan dalam akses komunikasi akan memberikan dampak positif yang sangat besar. Jika hal ini benar-benar terwujud maka perekonomian akan terus menghasilkan keuntungan dalam proses pemasarannya yang semakin luas efek akses yang mudah ini. 4. Konsep ekonomi kreatif Inovasi Inovasi merupakan ide dan gagasan yang kreatif dengan memanfaatkan penemuan yang sudah ada untuk menghasilkan suatu produk atau proses yang dapat bernilai tambah dan bermanfaat. Inovasi juga bisa menghasilkan sesuatu dengan nilai jual yang lebih tinggi dan lebih bermanfaat. Kreativitas Dalam hal ini, kreativitas diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang unik, fresh dan bisa diterima secara umum. Kreativitas juga bisa menghasilkan ide baru sebagai solusi dari suatu masalah atau melakukan hal berbeda yang sudah ada. Penemuan Penemuan merupakan penciptaan suatu yang belum pernah ada sebelumnya sehingga bisa diakui sebagai karya yang memiliki fungsi unik. Dengan menggabungkan ketiga konsep ekonomi kreatif ini, pengusaha akan lebih mampu untuk bersaing dengan pebisnis lain. 5. Jenis-jenis ekonomi kreatif Arsitektur Dengan kreativitas dan inovasi, arsitektur bisa mengubah lingkungan ataupun ruang menjadi bangunan untuk keperluan manusia. Tidak hanya membantu manusia dalam membangun sesuatu yang sifatnya pribadi, arsitektur juga bisa digunakan untuk pembangunan fasilitas umum. Musik Bidang musik melibatkan penciptaan lagu. Mulai dari proses rekaman hingga distribusinya. Tidak hanya bernilai ekonomi, musik juga bisa membawa manfaat untuk kebudayaan dan kehidupan sosial. TV dan radioTV dna radio merupakan jenis elektronik yang banyak dimiliki masyarakat untuk mendapatkan hiburan sekaligus pengetahuan. Dalam menjalani bidang industri yang satu ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif. Fashion Dalam bisnis ini, tidak hanya produksi pakaian tetapi juga beserta aksesorisnya seperti tas, jam tangan, sepatu hingga dompet. Selain memproduksi bidang ekonomi kreatif yang satu ini biasanya mengadakan konsultasi dan distribusi produk. Aplikasi Aplikasi merupakan bidang industri kreatif yang banyak disukai di era serba teknologi sekarang ini. Munculnya aplikasi bisa memudahkan manusia untuk beraktivitas. Jadi, lebih hemat waktu dan tenaga. 6. Subtektor ekonomi kreatif Desain interior. Musik. Aristektur. Pengembangan permainan. Seni rupa. Kuliner. Fotografi. Seni pertunjukan. Kriya. 7. Upaya meningkatkan ekonomi kreatif Membuat Roadmap Industri kreatif yang melibatkan berbagai Lembaga pemerintah dan kalangan swasta. Membuat Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku industri kreatif. Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui Pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, desain, mutu dan pengembangan pasar. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya. Insentif tersebut meliputi perlindungan produk budaya, kemudahan memperoleh dana pengembangan dan fasilitas pemasaran. Itulah beberapa hal tentang ekonomi kreatif yang mungkin kamu belum ketahui. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Ruanglingkup kajian pada penelitian ini dibatasi pada upaya menangkap peluang pengembangan industri kreatif berdasarkan potensi sosial, ekonomi, dan budaya eksisting. Pemetaan potensi sosial, ekonomi, budaya dilakukan pada potensi yang menonjol dan mewakili ikon Kota Semarang. Informasi diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber.
Arce, Alberto dan Long, Norman, Anthropology, Development, and Modernities London Routledge, 2000 Barnard, Alan, History and Theory in Anthropology London Cambridge University Press, 2004 Benedict, Anderson, Komunitas-Komunitas Imajiner Renungan Tentang Asal-Usul Dan Penyebaran Nasionalisme yogyakarta Pustaka Pelajar, 1999 Boccella, Nicola, and Irene Salerno, Creative Economy, Cultural Industries and Local Development’, Procedia-Social and Behavioral Sciences, 223 2016, 291–96 Donovan, Wendy Gunn & Jared, Design and Anthropology Burlington Ashgate Publishing Ltd, 2012 Furnivall, Colonial Policy and Practice London Cambridge University Press, 1984 Klinken, Van. G, Perang Kota Kecil Kekerasan Komunal Dan Demokratisasi Di Indonesia Jakarta Yayasan Obor, 2007 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Jakarta Rineka Cipta, 2009 Kong, Lily, Ambitions of a Global City Arts, Culture and Creative Economy in “Post-Crisis” Singapore’, International Journal of Cultural Policy, 2012, 279–94 Kreatif, Badan Ekonomi, Data Statistik Dan Hasil Survei Ekonomi Kreatif’, Jakarta Badan Ekonomi Kreatif, 2017 Lestari, Gina, Bhinnekha Tunggal Ika Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah Kehidupan SARA’, Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2016 Liep, John, Locating Cultural Creativity Virginia Pluto Press, 2001 Marzali, Amri, Antropologi Dan Pembangunan Indonesia Jakarta Prenada Media Group Moelyono, Mauled, Menggerakkan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan Dan Keutuhan Jakarta Raja Grafindo Persada, 2010 Nandini, Rensi Mei, Dampak Usaha Ekonomi Kreatif Terhadap Masyarakat Desa Blawe Kecamatan Purwoasri’, Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik, 2016, 1–11 Pangestu, Elka Mari, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 Cetak Biru Ekonomi Kreatif Jakarta Departemen Perdagangan Republik Indonesia, 2008 Purnomo, A. Rochmat, Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia Surakarta Ziyad Visi Media, 2016 Risladiba, Risladiba, and Dadang Sundawa, Implementation of Pancasila Values in Dayak Hindu-Budha Bumi Segandu Community to Make Good and Smart Citizens’, in Annual Civic Education Conference ACEC 2018 Atlantis Press, 2018, p. 406 Suparlan, Parsudi, Sukubangsa Dan Hubungan Antar-Sukubangsa Jakarta YPKIK Press, 2005 Toffler, Alvin, The Third Wave New York Bantam Book, 1980 Trianingsih, Rima, Pendidikan Dalam Proses Kebudayaan Yang Multikultural Di Indonesia’, Tarbiyatuna Kajian Pendidikan Islam, 2017, 1–12 Widiastuti, Widiastuti, Analisis SWOT Keragaman Budaya Indonesia’, Jurnal Ilmiah Widya, 2013
danPeningkatan Ekonomi Masyarakat melalui pembentukan Koperasi-koperasi. Program-program pelatihan kompetensi yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan sumber daya di wilayah sekitar menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis. Kami terus menginisiasi tumbuhnya ekonomi kreatif di tatanan pelaku bisnis mikro, menyelenggarakan pelatihanMateri Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat untuk kelas 9 SMP. Dilengkapi dengan video pembelajaran dan latihan soal Penilaian Harian. Konsep Ekonomi Kreatif Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan yang ada sebelumnya Supriadi, 2001. Dalam setiap kegiatan ekonomi diperlukan suatu pemikiran yang kreatif yang dapat membantu alternatif tindakan. Seorang wirausahawan adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menangkap peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan mengambil tindakan yang tepat, serta memastikan keberhasilan. Seorang wirausahawan tidak hanya mampu berbuat sesuatu yang baik bagi dirinya melainkan bagi orang lain. Peranan wirausahawan juga mampu membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat membantu pemerintah dapat mengurangi pengangguran. Gagasan kreatif sangat diperlukan dalam kehidupan ekonomi. Karena gagasan ini para pelaku ekonomi muncul suatu ide yang inovatif yang akhirnya dapat menjadi pendorong dalam meningkatkan kegiatan ekonomi. Perekonomian mengalami transformasi yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam SDA diikuti menjadi berbasis Sumber Daya Manusia SDM. Artinya kegiatan ekonomi dikembangkan mencakup industri dengan kreativitas sumber daya manusia sebagai aset utamanya untuk menciptakan nilai tambah ekonomi. Konsep ekonomi kreatif adalah pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi. Jumlah penduduk yang banyak dan potensi sumber daya budaya yang beraneka ragam dapat dijadikan sebagai modal untuk mengembangkan industri kreatif. Kekayaan potensi seni budaya dari berbagai daerah sebagai fondasi untuk tumbuhnya industri kreatif. Keragaman budaya daerah sebagai bahan baku industri kreatif 14 subsektor Ekonomi Kreatif Ada 14 subsektor yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berdasarkan potensi wiayah. Pemerintah mengidentifikasi lingkup industri kreatif mencakup 14 subsektor sebagai berikut. Periklanan advertising. Kegiatan ini berkaitan dengan jasa periklanan, yakni komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu. Meliputi proses kreasi, operasi, dan distribusi dari periklanan yang dihasilkan, misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan luar ruang, produksi material periklanan, promosi dan kampanye relasi Kegiatan ini berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh, baik dari level makro town planning, urban design, landscape architecture sampai level mikro detail konstruksi. Misalnya, arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan sejarah, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, konsultasi kegiatan teknik dan rekayasa seperti bangunan sipil dan rekayasa mekanika dan Barang Seni. Kegiatan ini berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni dan sejarah yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan dan internet, meliputi barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile, dan craft. Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat atau dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya. Antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam emas, perak, tembaga, perunggu dan besi, kaca, porselen, kain, marmer, tanah liat, dan Kreatif ini yang berkaitan dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa fashion. Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk berikut distribusi produk Film dan Fotografi. Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksebisi atau festival Interaktif game. Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi atau komposisi, pertunjukkan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman Pertunjukan showbiz. Kegiatan ini berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukkan. Misalnya, pertunjukkan wayang, balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukkan, tata panggung, dan tata dan Percetakan. Kegiatan ini berkaitan dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari Komputer dan Piranti Lunak software. Kegiatan ini berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi, termasuk layanan jasa komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk dan Radio broadcasting. Kegiatan ini berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya, penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay pemancar siaran radio dan dan Pengembangan. Kegiatan ini berkaitan dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi, serta mengambil manfaat terapan dari ilmu dan teknologi tersebut guna perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan Ekonomi Kreatif di Daerah Potensi-potensi kreatif dari beberapa daerah melakukan kegiatan kreatif secara rutin dengan tujuan untuk memperkenalkan hasil inovasi ke masyarakat lokal dan dunia. Kegiatan kreatif yang secara rutin diselenggarakan daerah antara lain sebagai berikut Bandung, misalnya Helarfest, Braga FestivalJakarta, misalnya Festival Kota Tua, PRJ, Jak Jazz, JiffestSolo, misalnya Solo Batik Carnival, Pasar Windu JenarYogyakarta Festival Kesenian Yogyakarta, Pasar Malam Sekaten, BiennaleJember Jember Fashion CarnavalBali Bali Fashion Week, Bali Art Festival, Bali sanur festivalLampung Way Kambas FestivalPalembang Festival MusiUpaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif Untuk mengembangkan ekonomi kreatif berdasarkan potensi wilayah, pemerintah memiliki strategi dengan melaksanakan pembangunan secara terintegrasi antara masyarakat, swasta dan pemerintah. Beberapa strategi tersebut antara lain sebagai berikut Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya. Insentif tersebut meliputi perlindungan produk budaya, kemudahan memperoleh dana pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, hingga pertumbuhan pasar domestik dan Roadmap Industri kreatif yang melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan kalangan program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, desain, mutu, dan pengembangan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. Contoh yang dilindungi Hak Kekayaan Intelektual HKI-nya antara lain, buku, tulisan, drama, tari, koreografi, karya seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Pemberian hak paten terhadap penemuan baru, merek produk atau jasa, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia Indonesia Creative Council yang menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku industri Mengembangkan Ekonomi Kreatif Kementerian Perdagangan Kementerian Perdagangan melakukan upaya pengembangan ekonomi kreatif untuk mewujudkan strategi pemerintah dengan langkah sebagai berikut Pengembangan Database ekonomi kreatif Indonesia yang didukung dengan teknologi informasi .Peningkatan penggunaan teknologi melalui program kemitraanPekan produk kreatif Indonesia PPKIFestival Ekonomi KreatifWahana kreatifPeningkatan jangkauan dan efektivitas pemasaranRiset ekonomi kreatif dan fasilitas pemberian insentif yang mendukung inovasiFasilitasi kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreatif dan entrepreneur kreatif baruKegiatan Fasilitasi kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreatif dan entrepreneur kreatif Baru untuk merangsang terciptanya insan kreatif dan entrepreneur baru di indentitas lokal daerah tingkat I dan II serta indentitas nasionalVideo Pembelajaran Materi Mengembangkan Ekonomi Kreatif Silakan simak Video Pembelajaran Materi Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat berikut ini. Latihan Soal Materi Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berikut ini adalah latihan soal online Materi Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Demikianlah rangkuman Materi Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dilengkapi dengan video pembelajaran dan latihan soal online yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat dan selamat belajar dari mana saja kapan saja
Sedangkankelola usaha terkait upaya mengembangkan usaha kelompok sesuai potensi yang ada. Tiga kelola ini saling mendukung secara sinergis, serta kerap beririsan. Ketiganya berpijak pada keseimbangan ekonomi, ekologi dan sosial-budaya, serta berpegang pada keunikan dan potensi di setiap lokasi.
6PShTn3.